Sunday, June 14, 2015

Berita X-Asteroid Hantam Bumi, Heboh Dunia Akan Kiamat!

Asteroid-Hantam-Bumi-Heboh-Dunia-Akan-KiamatKabarmaya.com – Baru-baru ini isu akan datangnya hari kiamat muncul kembali. Teori hancurnya bumi ini diprediksi karena adanya peristiwa dahsyat yang akan terjadi berkaitan dengan iklim dalam waktu dekat ini.

Prediksi terjadinya peristiwa tersebut antara tanggal 22-28 September 2015. Yaitu asteroid besar akan menghantam bumi dengan sangat hebat. Namun Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) menyangkal adanya asteroid besar yang memunculkan isu kiamat tersebut.

“Kemungkinan tabrakan kecil, NASA tak mendeteksi adanya asteroid atau komet di jalur yang akan bertabrakan dengan Bumi,” kata Juru BIcara NASA seperti dilansir Mirror (8/6).

Orang tersebut juga menyebutkan bahwa semua asteroid akan mengalami kehancuran sebelum menyentuh bumi. Hal tersebut akibat adanya suhu panas yang ekstrem di atmosfer bumi.

“Bahkan, kami menjamin tidak ada obyek besar yang kemungkinan bakal menyerang Bumi dalam beberapa ratus tahun ke depan,” tambahnya.

Identifikasi asteroid kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh NASA. Mereka memang membenarkan bahwa akan ada asteroid yang menghantam bumi, namun para peneliti pasti mencari cara agar planet bisa bertahan dari tabrakan tersebut.

Teori konspirasi tersebut akhirnya mendatangkan isu peristiwa jatuhnya asteroid yang kemudian memicu munculnya New World Order (NWO) yang disponsori kelompok Illuminati.

Tanggal 24 September banyak ditulis dan dikutip sebagai hari jatuhnya asteroid yang akan menghancurkan bumi. Beberapa teori meramalkan peristiwa kiamat itu dimulai dari proyek The Large Hadron Collider yang digagas oleh CERN, organisasi penelitian nuklir Eropa yang bermarkas di Jenewa, Swiss.

Mesin itu dibuat ilmuwan untuk memecahkan partikel yang diharapkan menjawab pertanyaan dalam fisika kuantum. Teori tentang waktu terjadinya kiamat pernah diutarakan penyiar Kristen Harold Camping pada 2011. Ia meramalkan kiamat akan terjadi pada 21 Mei 2011, namun kenyataannya teori tersebut tidak terbukti.

No comments:

Post a Comment